Apa Deposito Itu?
Pertanyaan yang sering timbul ketika seseorang
ditanyakan mengenai deposito ialah, apa deposito itu? Lalu bagaimana cara
kerjanya. Deposito sering dikenal juga sebagai tabungan
berjangka. Definisi deposito ialah ragam rekening tabungan atau investasi di
bank yang menjanjikan suku bunga tetap pada investor. Sebagai gantinya, dalam
jangka waktu tertentu investor sepakat untuk tidak menarik atau mengakses
uangnya yang didepositokan.
Deposito tidak hanya dapat disimpan dalam bentuk
rupiah. Simpanan berjangka ini valas (Valuta Asing) atau dikenal dengan nama
deposito valas. Jangka waktu yang ditawarkan oleh bank bervariasi, dari mulai
1, 3, 5, 12, atau 24 bulan. Masing-masing bank menawarkan suku bunga yang
kompetitif.
Dalam deposito, bunga dibayarkan hanya pada
akhir periode investasi. Berbeda dengan rekening tabungan biasa, di mana
bunganya dihitung tiap hari dan biasanya dibayarkan pada Anda tiap akhir bulan.
Karena jangka waktu dan suku bunga yang tetap itulah, Anda bisa dengan mudah
menghitung jumlah bunga yang akan Anda terima pada akhir periode investasi
deposito.
Bagaimana Cara Kerja
Deposito?
Setelah mengetahui penjelasan dari apa deposito
itu, selanjutnya Anda harus tahu cara kerja deposito. Dalam deposito, salah
satu karakteristik yang paling lazim: uang tidak bisa ditarik selama jangka
waktu tertentu. Ketika Anda berinvestasi dalam deposito, Anda biasanya memiliki
pilihan tenor atau jangka waktu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun,
dan 2 tahun. Tiap jangka waktu disertai suku bunga yang telah ditentukan. Bank
biasanya mencantumkan suku bunga deposito mereka dalam tabel yang mirip tabel
berikut:
Tenor
|
Suku Bunga per Tahun
|
1 bulan
|
3,00 %
|
2 bulan
|
3,00 %
|
3 bulan
|
3,05 %
|
6 bulan
|
3,10 %
|
12 bulan
|
3,15 %
|
Artinya, kalau Anda memilih berinvestasi dalam deposito
berjangka 3 bulan, Anda akan memperoleh suku bunga 3,05% per tahun
pada saat jatuh tempo (akhir bulan ke-3).
Cara Menghitung Bunga
Deposito
Bunga yang diberikan oleh deposito memang lebih
tinggi dibandingkan tabungan. Pada deposito, Anda mengendapkan uang selama
jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan, dan setiap
periode waktu tersebut memiliki bunga yang berbeda.
Misalnya Anda mengambil deposito 3 bulan dengan bunga 3,05 % dan
uang yang disetorkan Rp 10 juta, maka rumus menghitung bunganya adalah:
Bunga: (S x i x t) / 365
S: Saldo
i: Bunga
t: jumlah hari (karena Anda mengambil periode 3 bulan, berarti
jumlah harinya adalah 91 atau 92)
Bunga: (Rp 10 juta x 3,05% x 91) / 365 = Rp 76.041
Pajak 20% x Rp 124.657 = Rp 15.208
Maka, keuntungan yang Anda peroleh setelah menyimpan deposito
selama 3 bulan adalah Rp 60.833
Frekuensi Pembayaran
Bunga
Lazimnya, bunga deposito Anda dibayarkan pada
jatuh tempo (akhir jangka waktu yang disepakati) untuk deposito berjangka
pendek, atau bunga dibayarkan tiap tahun untuk deposito berjangka panjang.
Beberapa pilihan pembayaran deposito lainnya:
- Pembayaran
tahunan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir tahun
- Pembayaran
per semester, di mana bunga dibayarkan tiap 6 bulan
- Pembayaran
per kuartal, di mana bunga dibayarkan tiap 4 bulan
- Pembayaran
bulanan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir bulan
- Pembayaran
dwi mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap 2 minggu
- Pembayaran
mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir minggu
- Pembayaran
jatuh tempo, di mana bunga dibayarkan saat deposit jatuh tempo
Keuntungan Deposito
1. Bunga tetap dan lebih
besar
Bunga deposito umumnya lebih besar daripada
bunga tahunan tabungan biasa. Sehingga jika Anda ditanyakan lagi perihal apa
deposito itu, bisa menjelaskan bahwa suatu produk bank yang bunganya lebih
tinggi dari tabungan. Bunga deposito berkisar antara 3 persen hingga 7 persen.
Dengan suku bunga yang besar dan tetap, Anda dapat mendapatkan keuntungan hanya
dari bunga yang diberikan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati. Jangan sampai
suku bunga yang didapat melebihi suku bunga penjaminan yang ditetapkan oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, jika bunganya melebihi batas yang
ditetapkan, bisa jadi deposito Anda tidak terlindungi oleh LPS lagi.
2. Bebas administrasi
bulanan
Keunggulan deposito lainnya dibanding tabungan
bebas biaya administrasi bulanan. Jadi, uang utama Anda di deposito tidak akan
berkurang sepeser pun hingga masa jatuh tempo. Akan tetapi, bunga yang didapat
dari deposito akan dikenakan pajak.
3. Aman
Meletakkan uang di deposito sangat aman. Inilah
mengapa deposito sering jadi unggulan dalam berinvestasi. Dikatakan aman karena
dananya terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Jumlah tabungan maksimal
yang terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah Rp 2 miliar. Karena itu,
pastikan dana Anda selalu di bawah Rp 2 miliar dalam satu deposito. Di samping
itu, keuntungan deposito juga tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun
kondisi keuangan Indonesia.
4. Jaminan kredit
Deposito yang Anda dimiliki di sebuah bank
selain berguna untuk menyimpan uang Anda, juga berguna sebagai jaminan kredit.
Jadi, jika Anda berniat untuk mengajukan kredit ke bank, deposito Anda dapat
dijadikan sebagai jaminan kredit.
5. Syarat mudah
Untuk dapat membuka sebuah deposito pun cukup
mudah persyaratannya. Anda cukup memiliki rekening bank, kartu identitas diri,
dan sebuah meterai saat membuka maupun menarik deposito.
Sumber :
https://www.aturduit.com/articles/apa-deposito-itu-bagaimana-cara-kerja-deposito/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar